Jumlah Penganut Kristen Turun di Inggris




Jumlah penganut Kristen di wilayah England dan Wales menurun 13 persen dalam waktu 10 tahun terakhir, sementara kelompok orang tak beragama naik 15-25 persen. Demikian menurut hasil sensus nasional terbaru di Inggris.

Kristen masih agama terbanyak yang dianut penduduk Inggris, 33 juta dari 61 juta total populasi. Namun, lebih dari 14 juta orang memilih untuk tidak beragama sama sekali.

Meskipun mengalami penurunan, para tokoh gereja menyambut hasil sensus itu.

“Hasilnya menegaskan bahwa kita tetap sebuah negara yang beriman,” kata pendeta Arun Arora, direktur komunikasi di Dewan Keuskupan Canterbury, berusaha optimis.

Kelompok sekular ikut berkomentar.

“Ini benar-benar merupakan perubahan budaya yang signifikan. Melihat kenaikan pada kelompok non-agama dan penurunan semacam itu di kelompok orang yang menyatakan dirinya Kristen adalah luar biasa,” kata Andrew Copson, kepala eksekutif British Humanist Association, dikutip Reuters (11/12/2012).

Di tengah-tengah menyusutnya jumlah penganut agama Kristen, Uskup Canterbury --pemimpin tertinggi gereja anglikan di Church of England-- mengaku jumlah kedatangan jemaat di gerejanya terus bertambah.

Gereja-gereja di kota, sekalipun yang terletak di kawasan bisnis London yang jarang penduduk, konon dipenuhi jemaat.

“Jumlah umat Kristiani turun, tapi jumlah mereka yang benar-benar beriman tidak,” kata pendeta Oliver Ross dari gereja St Olave.

Sementara jumlah penganut Kristen berkurang, kenaikan dialami oleh agama Islam, Buddha, Hindu Yahudi dan Sikh dalam 10 tahun terakhir.

Sensus nasional terbaru itu juga menunjukkan bahwa jumlah “kelompok kulit putih” di Inggris berkurang 5 persen dibanding sensus sebelumnya.*



Rep: Ama Farah
Red: Dija