Zionis Panik Pasukan Israel Hilang di Harsilia




Koran Yediot Aharonot Israel melansir info bahwa seorang prajurit Israel hilang kontak pada Rabu pagi di kawasan Palestina Selatan. Prajurit tersebut telah hilang kontak sejak Selasa sore kemarin, setelah meninggalkan barak militer di Harsilia, Palestina Selatan.

Pasukan Israel meminta pihak kepolisian dan warga Yahudi agar membantu mereka mencari prajurit yang hilang. Prajurit tersebut memakai seragam penerbang Israel, dan membawa tas kecil saat meninggalkan barak, terakhir ia terlihat di kawasan Harsilia.

Israel memiliki pengalaman buruk ketika salah satu prajuritnya bernama Gilad Shalit diculik pejuang pembebasan Palestina, Hamas.  Dengan terpaksa,  Zionis melakukan pertukaran seorang tawanan bernama Gilad Shalit dengan dengan 1027 orang Palestina yang dikurung di berbagai penjara Zionis Israel.

"Kita harus keluar dari lereng licin yang kita jelajahi 25 tahun lalu," kata Barak kepada Radio Israel belum lama ini.

Persiapan Festival dan Roket M75

Di saat Zionis masih panik salah satu prajuritnya hilang, di tempat berbeda,  di alun-alun Brigade Hijau gaza, dipenuhi puluhan warga dalam rangka persiapan festival hari jadi Hamas.

Di samping panggung yang besar, juga dipampang replica roket jenis M75, di atasnya ditulis syiar Brigade Syahid Izzuddin Al-Qassam, dan juga tertulis dalam bahasa Inggris kalimat “Made In Gaza”, kalimat ini membanggakan rakyat Gaza, sebagai cermin keseriusan upaya pihak perlawanan mengembangkan peralatan militernya, terutama Brigade Izzudin Al-Qassam.

Seorang warga, Hamadah Hamid menyatakan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina (PIC), roket yang dibuat tangan-tangan Palestina ini, tidak mengejutkan Israel saja, tetapi juga mengejutkan rakyat Palestina, karena kita pernah mengira bahwa Brigade Al-Qassam sudah lemah dan cenderung meninggalkan perlawanan bersenjata, tetapi ternyata sebaliknya istiqomah melanjutkan jalan jihad yang telah ditorehkan para pendahulunya.*

Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar