Zionis Tahan Dana Palestina Sampai Maret Mendatang



Demikian wajah keganasan Zionis Israel. Negara penjajah itu akan menahan pendapatan pajak milik pemerintah Palestina Presiden Mahmoud Abbas paling tidak sampai Maret mendatang.

Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri  Zionis, Avigdor Lieberman. Disebutkannya, penahanan dana Palestina itu sebagai respon kampanye kenegaraan Palestina di PBB.

Di bawah kesepakatan perdamaian sementara, Israel mengumpulkan 100 juta dolar per bulan, atas nama Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat yang diduduki Zionis. Uang itu sangat dibutuhkan Palestina untuk membayar gaji sektor publik.

"Orang-orang Palestina mesti melupakan mendapatkannya, bahkan satu sen pun, dalam empat bulan mendatang. Setelah waktu empat bulan, akan kita pertimbangkan lagi kelanjutannya," kata Lieberman dalam pidatonya Selasa (11/12/2012) malam.

Zionis Israel menuduh Abbas melanggar perjanjian perdamaian, dengan menghindari negosiasi yang terhenti dan mengupayakan Peningkatan Status Palestina di PBB bulan lalu –yang bagi Palestina penghentian perundingan itu justru disebabkan Zionis melanggar hukum internasional akibat terus melakukan pembangunan pemukiman di wilayah Palestina.

Israel telah menahan transfer pada Desember ini, yang disebutkan uang tersebut akan digunakan untuk membayar utang Palestina sebesar 200 juta dolar pada perusahaan listrik Israel.

Lieberman, seorang garis keras dalam pemerintahan koalisi konservatif Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan, Palestina juga memiliki utang lain dengan Israel berupa air yang harus dilunasi.

Yasser Abed Rabbo, seorang pejabat senior Palestina, mengatakan, Israel bersalah atas "pembajakan dan pencurian" dengan menolak menyerahkan dana.

Uni Eropa juga mengkritik Israel karena tidak menyerahkan uang tunai. "Kewajiban-kewajiban kontrak ... yang harus dibayar penuh, tepat waktu, dan transparan atas pajak dan pendapatan cukai, harus dihormati, " katanya, Senin, seperti dilansir Al Arabiya.*

Rep: Insan Kamil
Red: Syaiful Irwan